Cupcakes! Kue-kue imut yang cantik dan manis adalah kue kesukaan gue semenjak gue kecil. Dulu kalau ada yang ulang tahun, biasanya pada bawa cupcakes buat dibagi-bagiin ke temen. Guru sekolah Minggu gue waktu gue SD, seorang mahasiswi, juga rajin banget bikinin kami cupcakes buat jadi oleh-oleh setelah sekolah Minggu. Intinya, I grew up munching cupcakes which is probably one of the reasons I have one hell of a sweet tooth now 🙂
Cupcakes akhir-akhir ini menjadi trend, bersamaan dengan red velvet cake , rainbow cake, dan macaroons. Waktu pulang ke Indonesia sulit banget rasanya menemukan cupcakes, di saat black forest masih menjadi primadona kue-kue di Jakarta. Sekarang banyak banget tempat makan cupcakes, either itu di resto/cafe/bakery atau pesan antar. Gue sih gak sembarangan milihnya karena banyakan cupcakes yang ada itu lucu doang..banyak yang mengandalkan fondant dengan gambar-gambar lucu semata..flavornya gak spesial. Kebetulan saat pergi ke Amerika gue ke Georgetown Cupcake (sayangnya bukan yang pusat yang di Washington DC waktu itu udah kesorean) yang di cabang New York City, di Soho. Rasanyaaaa emang enak!


Sampai sekarang, di Indonesia gue belum nemu cupcakes (yang dijual) yang rasanya American, yang bener-bener enak kayak di US. Bahkan, cupcake yang dijual di mall kelas atas dengan harga 20ribu ++ per cupcake memiliki rasa yang biasa-biasa aja, manis doanglah. Oleh karena itu kalau bener-bener pengen cupcake, mending gue bikin dengan mengacu pada resep luar negeri biar cita rasanya juga cita rasa Amerika yang amat gue rindukan. Mungkin pecinta Star World cem gue tau TV seri DC Cupcakes, sebuah reality show tentang bisnis kakak beradik yaitu toko cupcake laris manis yang bernama Georgetown Cupcake. Karena penasaran seenak apa cupcakenya sampe orang ngantri lama begitu, gue mencari-cari resepnya dan menemukannya!
Cupcake Vanilla dengan Frosting Vanilla (Frosting=Krim)
Resep ini gue ambil dari Brown Eyed Baker. Ceritanya, sang penulis habis nyobain Georgetown Cupcake dan Baked and Wired, dua bakery teranyar di kawasan Washington DC, Amerika Serikat. Terinspirasi dari wisata kulinernya, dia membagikan resep cupcake yang cukup basic atau mendasar yaitu cupcake vanilla dengan krim vanilla. Ini bisa dimodif sesuai kreativitas, entah ditambah cocoa, kopi, pisang, minuman keras, ekstrak buah, potongan-potongan Beng-Beng, meses, kismis, maple syrup, wortel, peanut butter..pokoknya silahkan berkreasi! 🙂
Bahan-Bahan Cupcake Vanilla:
192 gram tepung terigu all purpose
201 gram gula putih biasa (kayak Gulaku gitu loh)
1½ sdt (6 gram) baking powder
½ sdt (3 gram) garam
8 sdm butter tawar (atau 1 batang), pada suhu ruangan
117 mL sour cream
1 telur berukuran besar , pada suhu ruangan
2 kuning telur berukuran besar , pada suhu ruangan
1½ sdt ekstrak vanilla –> yang disarankan di resep ini adalah ekstrak vanilla bukan kristal vanilli yang lebih umum kita jumpai di supermarket Indonesia (dan lebih murah)..ekstrak vanilla itu menjanjikan citarasa yang lebih kaya, di Indonesia gue udah ketemu ekstrak vanilla yang diproduksi Java Spices, sebotol kecil harganya sekitar 24ribu rupiah..sayangnya ekstrak vanilla itu mengandung alkohol 40% jadi gak semua bisa mengonsumsi..bagi yang emang boleh dan pengen citarasa yang oke, silahkan pakai bahan spesial ini 🙂
Cara Bikin Kuenya:
1. Posisikan rak oven di tengah oven. Panaskan oven ke 180 C. Lapisi tempat panggangan cupcake/muffin dengan kertas cupcake (bisa dibeli di supermarket atau toko bahan kue)
2. Campur tepung, gula, baking powder, dan garam dalam wadah mixer. Tambahkan butter, sour cream, telur, dan kuning telur, dan vanilla. Mix dengan kecepatan Medium sampai halus dan menyerupai satin selama sekitar 30 detik. Jangan lupa adonan yang nempel di sisi-sisi wadah disendok dengan spatula karet. Campur dengan tangan bersih sampai tidak ada kantung-kantung yang timbul dari tepung.
3. Bagi adonan secara rata di panggangan cupcake. Panggang sampai permukaan atas cupcake pucat keemasan (selama 20-24 menit). Untuk memeriksa cupcake sudah jadi atau belum, tusuk dengan tusuk gigi dan lihat tusuk giginya bersih atau ada adonan. Dinginkan di suhu ruangan sebelum diberi krim/frosting.
Bahan Buttercream Frosting
1 cup (8 ons) butter tawar pada suhu ruangan
320 gram gula halus
1 sdm ekstrak vanilla
Cara Bikin Buttercream Frosting:
1. Gunakan mixer dengan laju medium-high, mix butter selama 5 menit dengan berhenti sekali-sekali untuk mencampurkan sisa-sisa butter yang menempel di sisi wadah.
2. Kurangi kecepatan mixer jadi Low dan tambahkan sedikit demi sedikit gula halus. Begitu semua gulanya udah masuk, atur kecepatan mixer jadi Medium-High dan tambahkan ekstrak vanilla. Campur dengan kecepatan Medium-High sampai rata dan krim menjadi ringan dan fluffy selama kurang lebih 2 menit. Jangan lupa krim yang nempel di sisi-sisi wadah ikut di-mix juga.
Buttercreamnya jadi deh! Bisa dimasukin ke alat pencetan krim buat menghias cupcake atau dioles secara langsung biar cupcake simpel dan minimalis 🙂 Sisa creamnya bisa disimpan dalam wadah tertutup seperti Lock and Lock dan ditaruh di dalam lemari es. Kalau mau dipake lagi, keluarkan dan normalkan suhu sampai suhu ruangan dan campur dulu krimnya sebelom dipakai.

Untuk variasi resep silahkan buka post yang saya rekomendasikan:
Top 10 List: Favorite Cupcake Recipes
Cake Journal –> lebih menyorot teknik menghias kue dengan apik dan cantik
My Baking Addiction –> berisi resep-resep dan teknik-teknik dasar dan substitusi yang kreatif dan bikin penasaran
Kebanyakan resep internasional dari Amerika Serikut memakai satuan US seperti cup, tablespoon, teaspoon, dan lainnya yang tidak begitu umum di dapur Indonesia. Kalau mau tetep pake itu, bisa dengan bantuan alat penakar cup dan spoon yang bisa dibeli di supermarket besar seperti Carrefour atau bisa juga di Ace Hardware. Untuk bahan impor yang agak sulit didapatkan di supermarket biasa seperti: cream cheese, sour cream, dan lainnya bisa dicari di supermarket gourmet kelas atas seperti Kem Chicks, atau supermarket besar seperti Carrefour (kadang lengkap, kadang gak lengkap, tergantung sikon), Ingredients (toko bahan kue di Kebon Jeruk), dan Ranch Market. Itu untuk di Jakarta sih, kalau untuk di daerah, jujur saya kurang tahu, mungkin bisa bagi-bagi info via comments hehe 😀

Atau, kalau keukeuh dengan satuan ukur yang biasa digunakan, bisa lihat konversi di link berikut:







Leave a reply to Taufik Widiarto Cancel reply