Naik Business Class Gratis dengan Qatar Airways Qsuite

Disclaimer: My preference to fly business class is by and large health driven. 2 years ago I suffered from travel induced deep vein trombosis (DVT) aka a blood clot in my leg as a result of flying a very long flight on a business trip to a Pacific island country (travel was determined as the direct cause since I am not obese, not pregnant, and was not taking contraceptive pills). I got a doctor’s note that recommended me to to fly on a lie-flat seat on long haul flights and ever since I’ve tried my best to comply. This incident made me very cautious since I travel a lot for work.

Sejak berkiprah di energy consulting dan international development, gue jadi sering travel internasional untuk penugasan di project energi klien – sebulan bisa 2-4 kali perjalanan intercontinental. Temen gue yang juga bekerja di bidang yang travel heavy memberikan tips, “Monica, you should stick to one airline and accumulate points.” Pas di awal karir gue melakukan hal yang sama untuk Garuda Frequent Flyer (GFF) gue tapi untuk maskapai internasional gue gak loyal sama satu airline – dari Emirates, Etihad, Singapore Airlines, sampai Qatar Airways. Akhirnya karena poin gue paling banyak ada di Qatar Airways, gue memutuskan untuk pilih maskapai ini. Selain itu Qatar Airways ada di jaringan One World – jadi bisa mengumpulkan poin meski naik maskapai lain selain mereka sama-sama member One World.

Hasil gue terbang dengan maskapai One World (Qatar Airways, JAL, American Airlines) gue berhasil mengumpulkan Avios poin yang cukup lumayan sehingga tier gue mencapai gold.

Free upgrades are rare but not impossible

Pertama kali gue bisa naik Qsuite itu pure faktor hoki. Waktu itu gue lagi siap-siap berangkat flight intercontinental dan tiket gue kelas economy. Ketika lagi di gate siap-siap boarding, disuruh ke counter. Gue udah bete, kirain ada apa nih. Ternyata, to my surprise, gue dapet free upgrade dan boarding pass gue diganti! Gue langsung bersorak, “Hooray!” sambil mengangkat tangan, sampai mas-mas counternya ketawa. Di situ gue bener-bener gak nyangka karena selama ini cuma bisa menatap dengan mupeng ketika melihat penumpang business class duduk manis di Qsuite mereka. Dengan free upgrade, gue berhasil naik business class gratis di semua segmen penerbangan gue sampai tujuan, dan dapat akses lounge business class di airport. Ketika ditanya kenapa bisa gue yang dapet, katanya berdasarkan tier frequent flyer member. Padahal tier gue masih gold, belum platinum, jadi waktu itu benar-benar beruntung gue bisa dapet free upgrade.

You don’t need a credit card to play the points game

Ketika gue melakukan point redemption dan sharing di social media, teman-teman gue bertanya apakah gue punya credit card yang terafiliasi dan nge-link ke account Qatar Airways gue dan gue menjawab tidak. Simpel banget, kayak bikin akun social media. Tinggal register dengan email dan langsung dapat nomor membership yang bisa digunakan untuk terbang Qatar Airways dan maskapai lain yang di jaringan One World. Gampang kan? Of course kalau ditambah dengan kartu kredit akumulasinya lebih cepat, tapi tanpa credit card juga bisa. Kalau pun lupa masukin nomor frequent flyer pas beli tiket/check-in bisa claim sesudah terbang – tapi jangan lupa cek aturannya karena ada batas waktu klaim poin.

Bulan Januari kemarin gue coba redeem Avios, for the very first time. Jumlah poin gue not bad, udah cukup buat 2 tiket economy class Asia-North America pas lagi low season. Gue pas lagi cek website Qatar Airways, di link Spend My Avios, pas refresh ternyata ada slot business class yang setengah dari biasanya. Tiket yang harusnya gue bayar cash sekitar 50-70 juta rupiah, gue cuma bayar pajak 3 juta rupiah dan point sekitar 96 ribu poin. Not bad kan? Gue yakin ini juga faktor luck karena normalnya rute yang gue incer itu 190 ribu poin, dan lucunya di saat yang sama gue chat sama customer service dia bilang gak ada availability, tapi ya gue sikat aja. Berasa menang lotere!

Unfortunately, saat tiba harinya flight, penerbangan gue ke Doha delay beberapa jam sehingga gue ketinggalan connection flight gue. Qatar Airways dengan sigap mengantar penumpang ke downtown Doha dimana disediakan hotel gratis untuk istirahat dan diarrange penerbangan pengganti. Okelah servicenya.

Things I love about Qatar’s biz class

Qatar Airways sudah bertahun-tahun menang award business class terbaik di dunia dan setelah nyobain naik business classnya, baik Qsuite dan non-Qsuite, gue paham kenapa.

  • Food: Makanan di business class Qatar itu ENAK dan banyak pilihan. So far favorite gue adalah lobster – enak banget! Salmonnya juga enak. Gue suka banget roti dan olive oil yang dihidangin sebelum main course. Pilihan champagne-nya juga oke.
  • Service: Flight attendant di Qatar Airways itu ramah dan attentive banget. Jadi kalau naik Qsuite, pas mau tidur bangkunya bakal dipasang mattress pad. Flight attendant yang bantuin gue proaktif nawarin masangin abis makan (mungkin gue juga udah keliatan ngantuk).
  • Comfort: Bisa selonjoran di flight 12 jam itu ENAK BANGET. Biasanya gue kalau naik economy, turun pesawat kakinya bengkak dan ini nggak, normal aja. Sengaruh itu.
  • PRIVACY: Ini sih udah pasti ya. Qsuite itu tertutup rapat jadi bisa private banget dan punya personal space. Udah gitu 2 Qsuite di tengah bisa digabung, jadi cocok buat yang travel bareng pasangan – 4 Qsuite juga bisa digabung buat keluarga/grup.
  • Amenities: Toiletries dari Qatar itu Dyptique dan bagi penggemar Dyptique pasti happy sekali. So far gue pernahnya dapet Eau des Sens, Doson, dan Eau de Rose. Dapet EDT, lotion, face cream, dan lip balm. Pajamas dari Qatar juga not bad – bahannya lumayanlah, gak premium-premium banget tapi masih nyaman.
  • Entertainment: Pilihan film dan TV series di entertainment systemnya cukup terupdate. Pas gue terbang bulan Januari nonton Past Lives. Gue pribadi sih prefer download macem-macem di iPad gue, baik dari Netflix maupun Apple TV+.
  • Lounge: Lounge business class di Doha ada 2: yang di deket garden dan yang deket beruang. Gue personally prefer yang garden, karena lebih lega, dapat natural light dari luar, dan ada sushi bar!

So, to summarize – play the points game! Setia ngumpulin poin di satu maskapai dan suatu saat bisa redeem poin untuk terbang gratis. It can actually become a fun hobby buat cari deals dan travel semurah mungkin. Gue melakukan hal sama untuk hotel dan so far udah berhasil stay gratis untuk liburan pakai poin membership hotel. Until next time!

Leave a comment

I’m Monica

Welcome to Pojok Monicantik, my cozy corner of the internet dedicated to my thoughts, stories, and tips. Here, I invite you to join me on a journey of personal and professional growth, healing, wellness, and enjoyment. Come walk with me.

Let’s connect

Daily writing prompt
What do you enjoy most about writing?